Wajah Indonesia ku
Ku tatap wajah indonesia bagaikan wajah yang dihiasi lumuran darah pejuangnya
Ku tatap wajah indonesia bagaikan wajah yang dihiasi dengan tangis anak cucunya
Ku tatap wajah itu penuh dengan tawa derita dan dusta
Ku tatap wajah indonesia tak jauh beda dengan wujud nusantara
Dimana rakyat dipaksa menderita demi kepentingan sang penguasa
Dimana rakyat diminta sabar dengan bencana diman mana
Ohh ku tatap terus wajah itu dan ku tatap lagi dan lagi.dimana Nusantara bukan lagi pemersatu kita
Ku tatap wajah indonesia dimana tangisan ibu pertiwi dengan ratapan sengsara
Melihat anak cucunya berebut harta, dimana sang penguasa berlomba menjelajahi dunia
Disaat pelopor bangsa dijadikan dongeng belaka sampai kasus kasus yang tiada ujungnya dan akhirnya rakyat jadi korbannya.
Ku tatap lagi wajah itu tatkala bangsa luar menjajah sampai pengusa melanjutkannya
Ku tatap wajah indonesiaku dimana sang penipu ulung berebut istana
Dimana gerombolan pencuri serakah dengan jas mewah dibadannya
Ku liat mahkota dikepala raja penuh dengan tangis rakyatnya namun tampak indah dengan olesan tipu daya
Ohhh penguasa, kini ku sadari nusantara dengan raungan merdeka tak lagi ada, kau tukar harga diri bangsa dengan tiket tiket menuju neraka.
Kini, ku tatap wajah indonesia dengan tangis tanpa air mata.
Immawan Rofiq
Yogyakarta, 26 agustius 2016