Notulensi Sekolah Ahad Filsafat “ Awal Jejak Filsafat”
Waktu 16.00-17.00
Sekre IMMCONTENT:
1. Pengertian Filsafat
Secara Etimologi : phylo=cinta, sophia=Kebijaksanaan.
Terminologi : Cinta: Hasrat ingin tahu seseorang terhadap suatu objek (ilmu pengetahuan)
Kebijaksanaan : Orang yang selalu menggunakan akal budi secara arif, cakap, cermat, pandai, dan hati-hati.
2. Perbedaan cara berfikir filsafat dengan berfikir biasa (sewajarnya)
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwasannya seorang filsuf adalah seseorang yang menghasilkan suatu pemikiran atau teori filsafat.
Berfikir biasa tidak memenuhi ciri-ciri ataupun metode berfikir filsafat, contohnya radikal (mengakar), dalam berfikir biasa tidak sampai pada hal-hal yang mendasar. Contoh: tentang Tuhan. Ataupun sistematis (harus ada output berupa pemikiran atau teori).
3. Cara Berfikir Filsafat
Radikal
Radix: akar, artinya berfikir radikal adalah berfikir sampai ke akar-akarnya atau berfikir sampai se dalam-dalamnya.
Koheren
Berkaitan, artinya saling berkaitannya anatara objek yang satu dengan objek yang lain. Contohnya: teori matematika (dulu 1+1=2, sekarang 1+1=2) jadi masih berkaitan antara yang dulu dan yang sekarang.
Komperhensif
Menyeluruh, artinya metode penelitian yang digunakan harus sistematis (tidak boleh ada yang terlewat; Lengkap).
Kritis
Artinya, mempertanyakan semua persoalan secara mendalam.
Rasional
Artinya, berfikir secara logis dan masuk akal.
Sistematis
Artinya, runtut (tersusun; harus sesuai langkah-langkah). Contoh: abjad (a-z) dan angka (1-10).
Korespondensi
Artinya, pernyataan-pernyataan adalah benar jika suatu pernyataan itu sesuai dengan fakta yang ada. Contoh: teori: es jeruk itu manis (dugaan), fakta: dengan di rasakan dengan diminum benar bahwa es jeruk manis.
Universal
Umum, artinya menyeluruh, luas dan melingkupi segalanya. Contoh: semisal mau meneliti tentang rasa jeruk, kita harus meneliti semua jenis jeruk (jeruk bali, jeruk purut, jeruk peras, jeruk jawa, jeruk sunkis, etc).
4. Cabang-Cabang Filsafat
Ontologi (onto; ada dan logos; ilmu)
Ilmu yang mempelajari tentang yang ada. Objek materinya:
Manusia dan Alam (Yang Ada)
Tuhan (Yang Mungkin Ada)
Epistemologi (episteme; pengetahuan dan logos; ilmu)
ilmu yang membicarakan terkait bagaimana cara mencari dan memperoleh ilmu pengetahuan.
Ruang lingkup epistemology:
SUMBER |
ALAT/MEDIA |
METODE |
VALIDASI |
RASIO |
AKAL |
DEDUKTIF |
BENAR/SALAH |
EMPIRIS |
INDRA |
INDUKTIF |
BENAR/SALAH |
INTUISI |
HATI |
DIALEKTIK |
BENAR/SALAH |
Aksiologi (aksio; nilai dan logos; ilmu)
Ilmu yang mempelajari tentang nilai (Logika, Etika, Estetika)
Logika : berkaitan dengan benar atau salah
Etika : berkaitan dengan baik atau buruk
Estetika: berkaitan dengan indah atau jelek